Sabtu, 29 Desember 2012

Seorang Raja dan Sebuah Bibit

Untuk postingan kali ini saya akan menguak sebuah cerita yang dapat memotivasi kita semua terutama dalam hal kejujuran, jadi singkat cerita ada seorang raja yang sudah tua dan akan mencari pengganti dirinya untuk meneruskan tahta kerajaan, namun seorang raja nya ini cukup unik , dia pun tidak mau memberikan tahta kerajan kepada anak atau keturunannya , lalu sang raja ini pun memberikan challange kepada para pemuda yang terpilih untuk melanjutkan tahta kerajaan . Bagaimanakah cara raja tersebut untuk mengetest para pemuda ini , dan apa hubungannya dengan sebuah bibit ? Jawabannya ada pada cerita di bawah ini .

Alkisah ada seorang raja yang sudah berusia senja dan dia pun tau bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memilih  successor dirinya, meskipun dia dapat memilih antara anak-anak nya untuk melanjutkan tahta kerajaannya , namun dia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, pada suatu hari dia pun memanggil semua pemuda yang tinggal di negaranya untuk berkumpul di kerajannya. Hari yang ditunggu pun tiba, lalu sang raja memanggil semua pemuda tersebut dan memberitahukan bahwa dia akan memilih salah satu orang dari mereka untuk menjadi penerus nya.

Mereka semua pun kaget , bagaimana tidak, mereka hanyalah seorang rakyat jelata , dan sekarang mereka dipilih untuk menjadi penerus tahta seorang raja , lalu setelah itu sang raja memberikan satu bibit yang dimana bibit tersebut adalah bibit yang sangat special , dan sang raja pun menginginkan bibit tersebut untuk ditanam, disiram, diberi pupuk ,serta di rawat, maka sang raja pun menentukan waktu selama 1 tahun untuk mereka dan membawa kembali daun tersebut ke hadapannya." Saya akan menilai bibit yang akan kamu bawa , dan saya akan memilih satu dari kalian untuk menjadi penerus saya." begitu kata sang raja.

Salah satu dari mereka sebut saja fadil, dia pun membawa bibit tersebut ke rumah nya dan memberi tahukan kepada ibu nya mengenai apa yang dia dapatkan dari sang raja, ibunya pun membantu fadil dengan menanam bibit tersebut ke dalam pot dan menyiraminya dan memberikan nya pupuk secara hati hati. Setiap hari dia menyirami bibit tersebut dan meilihat apakah sudah tumbuh atau belum. Setelah 3 minggu pemuda yang lainnya sudah membicarakan mengenai bibit mereka bahwa bibit mereka sudah tumbuh dan berkembang.

Fadil tetap memeriksa bibit yang dia tanam, tetapi belum juga tumbuh hingga sekarang. 3 minggu, 4 minggu , 5 minggu sudah berlalu. Tetap tidak ada perubahan. Lalu pemuda yang lainnya sudah membicarakan bagaimana bibit tersebut sekarang sudah mempunyai daun, tetapi apa yang dipunyai oleh fadil tidak tumbuh sama sekali dan dia merasa bahwa dia gagal. 6 bulan pun telah berlalu, namun belum ada tanda-tanda bahwa bibit tersebut akan tumbuh.

Disaat yang lainnya sudah mempunyai batang dan daun , bibit yang dimiliki fadil pun masih belum tumbuh sama sekali, tetapi apa mau dikata, fadil pun tetap menunggu dan berusaha agar bibit yang dimiliki nya dapat tumbuh. Waktu pun berlalu , dan tanpa terasa hari penilaian pun tiba, lalu semua pemuda membawa pohon mereka untuk dinilai. Fadil pun berkata kepada ibu nya bahwa dia tidak akan pergi dengan pot kosong. Tetapi ibunya berkata bahwa dia harus pergi ke kerajaan nya dengan keadaan apa yang sebenarnya terjadi, lalu Fadil pun berpikir bahwa ibu nya benar. Dia mengambil pot kosong ke kerajaan.

Setibanya di kerajaan, Fadil dikejutkan oleh para pemuda yang membawa bermacam" pot yang berisikan pohon yang tumbuh begitu indah. Lalu fadil mendatangi mereka dan menaruh pot kosong tersebut untuk dinilai kehadapan raja, dan ketika para pemuda lainnya melihat pot kosong milik Fadil mereka pun menertawainya dengan sungguh terbahak-bahak.

Lalu sang raja pun datang, dia memeriksa satu persatu pot para pemuda tersebut, Fadil pun lalu berlari menghadap belakang karena merasa gagal dalam merawat bibit yang telah diberikan oleh raja tersebut, namun sang raja pun berkata kepada para penjaga nya agar membawa Fadil ke depan pot nya. tetapi ketika para penjaga mendekati Fadil, dia pun hanya berkata 'Sang raja telah mengetahui bahwa saya telah gagal merawat bibit tersebut, Saya adalah pecundang!! mungkin sang raja akan membunuh saya" . Dan dia pun berjalan kembali ke depan pot nya, lalu sang raja pun bertanya kepada nya 'siapa nama mu wahai anak muda' dan fadil pun menjawab 'nama saya Fadil, raja', lalu sang raja memerintah kan semua untuk diam sejenak, kemudian Sang Raja pun berteriak dengan kencangnya "Sambutlah Raja yang baru !! namanya adalah Fadil" , Fadil pun kaget dengan kata-kata sang raja , dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. Salah seorang dari pemuda tersebut tercengang dan berkata ' bagaimana bisa Fadil menjadi raja, bahkan bibit nya saja tidak tumbuh sama sekali' . kemudian sang raja pun menjelaskan "1 tahun yang lalu ketika saya memberikan sebuah bibit , sesungguhnya saya memberikan bibit matang, yang tidak akan bisa tumbuh, kalian semua kecuali Fadil telah menumbuhkan bibit tersebut menjadi sebuah pohon, itu karena kalian pasti menukarkan bibit tersebut dengan bibit yang lain agar bisa tumbuh dan berkembang, tetapi tidak dengan Fadil , dia lah orang yang dengan jujur dan berani membawa pot kosong kehadapan ku dengan bibit yang telah aku beri di dalamnya. Karena itu dia yang akan menjadi raja yang baru!!"

Dari cerita tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa dalam kondisi apapun, kita diharuskan jujur , walaupun jujur itu pahit pada awalnya namun akan manis di kemudian hari. Tunggu cerita inspirasi lainnya dari saya.

Tidak ada komentar: